Rabu, 23 Maret 2011

TUGAS TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN

Manajemen Sumber Daya Bank (Manajemen Pasiva Bank)

Manajemen Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit. Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank.
Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.
# Gambaran Umum Kegiatan Usaha Bank
* Menghimpin Dana (Funding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat dengan menawarkan berbagai jenis simpanan
* Menyalurkan Dana (Leanding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat melalui pemberian pinjaman (kredit)
* Memberikan Jasa-Jasa Lain (Service)
Kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan.
# Pengertian Dan Sifat Dana Bank
Dana Bank adalah Sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai bank dalam kegiatan operasionalnya.
# Sifat Dari Sumber Dana
* Loanable funds
Dana tersebut dapat disalurkan lagi dalam bentuk kredit atau surat berharga.
* Unloanable funds
Dana yang hamya bias digunakan sebagai primary reserve.
* Equity funds
Dana yang dapat dialokasikan terhadap aktiva tetap.
# Sumber Dana Bank :
* Dana Intern adalah Dana yang bersumber dari dalam bank.
Contoh: modal inti ,, Modal pelengkap
* Dana Ektern adalah dana yang berasal dari masyarakat luas.
Contoh: Giro ,, Tabungan(Saving deposit) ,, Deposito
* Dana yang bersumber dari lembaga lainnya.
Contoh: Pinjaman antar bank Pinjaman dari bank-bank luar negeri.
# Komponen Umum Manajemen Sumber Dana Bank
* Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem ‘dorong dan tarik’ (push and pull). Suatu cek adalah transaksi ‘tarik’: menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan “terpental” dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah transaksi ‘dorong’: pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat “terpental”, karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari “float”.
# Definisi utang menurut FASB, concepts No. 3 adalah:
Pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang mungkin terjadi akibat kewajiban suatu badan usaha pada masa kini untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa pada badan usaha lain di masa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu.
* Utang Dikelompokkan Menjadi Dua, Yaitu:
1. utang jangka pendek
2. utang jangka panjang
Pengelompokkan utang didasarkan pada jangka waktu pembayaran utang. Namun siklus usaha perusahaan berbeda-beda, batasan yang digunakan berubah (Baridwan, 2000):
* Utang Jangka Panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek.
* Timbulnya Hutang Jangka Panjang
Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva tetap yang akan memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
Ada beberapa kelebihan menarik hutang jangka panjang melalui obligasi dibanding menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
1. Keuntungan menarik obligasi
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya.
Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain :
1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan.
* Jenis Hutang Jangka Panjang
Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan pada dua golongan yaitu :
1. Hutang Hipotik : Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang.
2. Hutang Obligasi : Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut.
* utang jangka pendek
Suatu kewajiban akan dikelompokkan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru.
* Utang Jangka Pendek Yang Sudah Pasti
Utang jangka pendek dikatakan sudah pasti bila memenuhi dua syarat:
1. Kewajiban untuk membayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar
2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.
* Yang termasuk utang jangka pendek adalah
1. Utang dagang dan utang wesel
2. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu
3. Utang dividen
4. Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali
5. Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga
6. Utang biaya
7. Utang bonus
8. Utang gaji dan upah
9. Pendapatan yang diterima dimuka
* UTANG DAGANG & UTANG WESEL
• Timbul dari pembelian barang atau jasa dan dari pinjaman jangka pendek
• Pencatatan utang memperhitungkan barang yang dibeli yang masih dalam perjalanan dengan mempertimbangkan syarat pengirimannya
* Modal
Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting.
Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata “modal” berarti cara produksi.
* Tabungan
Tabungan adalah simpanan uang di Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu. Umumnya bank akan memberikan buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi yang Anda lakukan dan kartu ATM lengkap dengan nomor pribadi (PIN).

TUGAS TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN

GAMBARAN UMUM LAPORAN KEUANGAN PADA BANK

Semua badan yang melaksanakan kegiatan usaha,baik karena kebutuhan perusahaan itu
sendiriuntukmemungkinkanpimpinannyadalam mengambilkeputusan-keputusanbisnisny~
dengan mudah dan dengan biaya ringan dapat memperoleh data-data keuangan yang akurat,
maupun juga dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan dari fihak-fihak ketiga, terutama
tuntutan yang berasal dari para pemilik perusahaan dan juga yang berasal dari ketentuan-ketentuan peraturan hukum yang berlaku, menyelenggarakansistem akuntansil 'accounting
system' yang kadang-kadang disebut juga sistem pembukuan. Sistem akuntansi setiap
harinya merekam semua transaksi ekonomi yang diadakan oleh badan usaha bersangkutan.
Paling tidak setahun sekali, yaitu pada akhir tahun akuntansi, akumulasi data akuntansi
tersebut "disalurkan" kedalam apayang disebutneraca lajur.Denganmemasukkandata stok
pos-pos pembentuk neraca, data akuntansi yang terkumpul dalam neraca lajur tersebut
kemudian diolah dengan jalan mengklasifikasikan dan menyusunnya secara sistematik ke
dalam bentuk laporan keuangan.
Perlu kiranya dimintakan perhatian, bahwa ada perbedaan yang mendasar antara data
akuntansi ~ang membentuk pos-pos neraca dengan data akuntansi yang membentuklaporan
rugi-Iaba. Kalau data akuntansi yang membentuk neraca semuanya merupakan data stok,
yaitu karena masing-masing angka pos-posnya menunjukkan keadaan pada suatu saat
mengenai aktiva, hutang dan modal sendiri, sedangkan data akuntansi yang membentuk
laporan rugi-laba semuanya merupakan data aliran, mengingat bahwa masing-masing nilai
pos-posnya menunjukkan nilai kejadian (termasuk di dalamnya transaksi keuangan) yang
merubah nilai dan atau susunan nilai-nilai stok aktiva, hutang dan atau modal perusahaan.
Oleh karena itu unsUfwaktu yang dicantumkan pada bagian judul/'caption' untuk neraca
selalu menunjukkan saat atau tanggal tertentu, misalnya 31 Desember 19XX, sedangkan
untuk laporan rugi-Iaba selalu menunjukkan kurun waktu (/periode)pembukuan, misalnya
tahun buku 19XX.
Bagi setiap bank keharusan menyelenggarakan pembukuan berlaku juga, selain untuk
bank swasta sebagai sebuah perseroan terbatas ataupun untuk bank koperasi sebagai sebuah
koperasi, juga keharusan tersebut timbul sebagai konsekuensi dari kenyataan bahwa bank
merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan.
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia) laporan keuangan meliputi neraca,perhitungan
rugi-laba,laporanperubahanposisikeuangandancatatanataslaporankeuangan.Mengingat
bahwa dari keempat unsur laporan keuangan tersebut pada umumnya laporan perubahan
posisi keuangan bisa diturunkan dari Neraca Awal, Neraca Akhir dan Lap oran Rugi-Laba,
dan catatan atas laporan keuangan pada azasnya merupakan pemandubagi pembaca laporan
keuangan dalam usaha menyelami makna dari angka-angka yang tersurat dalam setiap pos
dalam laporan keuangan, maka dapat dikatakan, bahwa dari semuanya itu, neraca dan
laporan rugi-laba,merupakan unSUf-unsurlaporan keuangan yang paling pokok.
Selanjutnya perlu kiranya dimintakan perhatian di sini, bahwa dalam uraian-uraian
selanjutnya apa yang dimaksud dengan istilah laporan keuangan, bisa neraca dan laporan
rugi-Iaba, neraca saja ataupun laporan rugi-Iaba saja.




komponen laporan keungan bank


NERACA
Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian dana bank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan hasil penggunaan dana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan dana bank dilakukan berdasarkan prinsip prioritas. Disamping itu kegiatan pengalokasian dana tersebut hams memperhatikan ketentuan - ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Sentral sebagai otoritas moneter yang mengatur dan mengawasi bank.

Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang berupa klaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang dinyatakan dalam bentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan instrument - instrument utang atau kewajiban bank lainnya. Selain itu modal bank menggambarkan nilai buku pemilik saham bank. Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunan dana yang berasal dari berbagai sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal dari masyarakat atau pihak ketiga dan modal bank itu sendiri (ekuitas).

Neraca bank menurut ketentuan BI
Aktiva Pasiva

1. Kas
2. Giro Bank Indonesia
3. Tagihan pada Bank Lain
a. Giro
b. Call money
4. Kredit yang diberikan
5. Surat berharga dari tagihan
6. Penyertaan
7. Cadangan aktiva yang diklasifikasikan
8. Aktiva tetap
9. Rupa-rupa aktiva 1. Giro
2. Call money
3. Tabungan
4. Deposito berjangka
5. Kewajiban lainnya
6. Surat berharga
7. Pinjaman diterima
a. Bank Indonesia
b. Subordinasi
8. Rupa-rupa pasiva
9. Modal
a. Modal disetor
b. Agio saham
c. Cadangan
d. Laba ditahan
10. Laba/rugi tahun berjalan



R/L
Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal juga dengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu

Laporan laba rugi menurut ketentuan Bank Indonesia
I. PENDAPATAN
1. Pendapatan operasional
a. Hasil bunga
b. Provisi dan komisi
2. Pendapatan non operasional
Jumlah

II. BIAYA
1. Biaya Operasional
a. Biaya bunga
b. Biaya lainnya
Jumlah
2. Biaya non operasional
Jumlah


III. Laba/rugi sebelum pajak
IV. Sisa laba/rugi tahun lalu

PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
• Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
• Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan ) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga be analisais keuangan selama setahun.


KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
Dalam laporan keuangan bank, sejak tahun 2001 laporan keuangan bank harus dilengkapi laporan kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya. Kualitas aktiva produktif akan teridikasi dari tingkat kelektibilitasnya. Tingkat kolektibilitasnya adalah lancar ( L ), dalam perhatian khusu ( DPK ), kurang lancar ( KL ), diragukan ( D ), dan ,macet ( M ). Semakin rendah tingkat kolektibilitasnya menunjukan semakin banyak aktiva produktif yang bermasalah. Aktiva produktif yang bermasalah bila masuk kelompok kurang lancar, diragukan bahkan macet. Bila ini terjadi mengindikasikan aktiva produktif semakin tidak sehat.

KOMITMEN & KONTIGENSI
 Komitmen bank
Komitmen bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh bank lain dalam rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat tagihan ataupun kewajiban bagi bank. Komitmen tagihan adalah komitmen yang diterima oleh bank dari pihak lain dan komitmen kewajiban adalah komitmen yang diberikan oleh bank kepada nasabah dan atau pihak lain. Komitmen disajikan dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan.

Tagihan komitmen antara lain :
a. Fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik
b. Posisi pembelian valuta asing dll.

Kewajiban komitmen antara lain :
a. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
b. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
c. Irrevocable L/C yang masih berjalan
d. Posisi pemebelian valuta asing

 Kontijensi

Kontijensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.

Kontijensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan dating. Pengungkapan akan peristiwa kontijensi diharuskan dalam laporan keuangan.



Jenis transaksi kontijensi :
Dalam transaksi bank dapat ditemukan beberapa jenis transaksi kontijensi seperti :
Garansi bank, letter of credit yang dapat dibatalkan (revocable) yang masih berjalan, transaksi opsi valuta asing, pendapatan bunga dalam penyelesaian.

Semua jenis transaksi diatas apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administrative, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.



RASIO KEUANGAN
Analisis rasio keuangan bank merupakan suatu alat atau cara yang paling umum digunakan dalam membuat analisis laporan keuangan. Analisis rasio menggambarkan hubungan matematis antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya. Karena penginterprestasikan terhadap rasio - rasio ini cukup kompleks, maka keefektifan rasio keuangan ini sebagai suatu alat analisis sangat tergantung dan kemampuan dan keahlian analisis dalam menginterprestasikannya. Berikut beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan dalam suatu bank, yaitu sebagai berikut:

• Cash Ratio adalah :
Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditari dengan menggunkaan alat likuid yang dimilikinya. Menurut ketentuan Bank Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan rekening giro bank yang disimpan pada Bank Indonesia. Semakin tinggi rasio mi semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam praktik akan mempengaruhi produktifitasnya.

Selasa, 08 Maret 2011

Definisi Bank dan Lembaga Keuangan, Fungsi dan Peranan Bank, Jenis - jenis Bank, dan Fungsi Peranan Bank Indonesia

Definisi Bank
Bank adalah sebuah
lembaga intermediasi
keuangan umumnya
didirikan dengan
kewenangan untuk
menerima simpanan
uang, meminjamkan
uang, dan menerbitkan
promes atau yang
dikenal sebagai
banknote.Kata bank
berasal dari bahasa Italia
banca berarti tempat
penukaran uang.
Sedangkan menurut
Undang-undang Negara
Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998
Tanggal 10 November
1998 Wikisource-logo.svg
tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank
adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari
masyarakat dalam
bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada
masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka
meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah
mengalami perubahan
besar dalam beberapa
tahun terakhir.Industri
ini menjadi lebih
kompetitif karena
deregulasi peraturan.
Saat ini, bank memiliki
fleksibilitas pada layanan
yang mereka tawarkan,
lokasi tempat mereka
beroperasi, dan tarif
yang mereka bayar
untuk simpanan
deposan.Menurut UU RI
No 10 Tahun 1998 tanggal
10 November 1998
tentang perbankan,
dapat disimpulkan bahwa
usaha perbankan
meliputi tiga kegiatan,
yaitu menghimpun
dana,menyalurkan dana,
dan memberikan jasa
bank lainnya.Kegiatan
menghimpun dan
menyalurkan dana
merupaka kegiatan
pokok bank sedangkan
memberikan jasa bank
lainnya hanya kegiatan
pendukung. Kegiatan
menghimpun dana,
berupa mengumpulkan
dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan
giro, tabungan, dan
deposito. Biasanya sambil
diberikan balas jasa yang
menarik seperti, bunga
dan hadiah sebagai
rangsangan bagi
masyarakat.Kegiatan
menghimpun dana,
berupa pemberian
pinjaman kepada
masyarakat.Sedangkan
jasa-jasa perbankan
lainnya diberikan untuk
mendukung kelancaran
kegiatan utama
tersebut.
Fungsi dan Peranan Bank
Fungsi-fungsi bank umum
yang diuraikan di bawah
ini menujukkan betapa
pentingnya keberadaan
bank umum dalam
perekonomian modern,
yaitu :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan
bank umum adalah uang
giral, yaitu alat
pembayaran lewat
mekanisme
pemindahbukuan
(kliring). Kemampuan
bank umum menciptakan
uang giral menyebabkan
possisi dan fungsinya
dalam pelaksanaan
kebijakan moneter. Bank
sentral dapat
mengurangi atau
menambah jumlah uang
yang beredar dengan
cara mempengaruhi
kemampuan bank umum
menciptakan uang giral.
2. Mendukung
Kelancaran Mekanisme
Pembayaran
Fungsi lain dari bank
umum yang juga sangat
penting adalah
mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran.
Hal ini dimungkinkan
karena salah satu jasa
yang ditawarkan bank
umum adalah jasa-jasa
yang berkaitan dengan
mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat
dikenal adalah kliring,
transfer uang,
penerimaan setoran-
setoran, pemberian
fasilitas pembayaran
dengan tunai, kredit,
fasilitas-fasilitas
pembayaran yang mudah
dan nyaman, seperti
kartu plastik dan sistem
pembayaran elektronik.
3. Penghimpunan Dana
Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak
dihimpun oleh bank
umum adalah dana
simpanan. Di Indonesia
dana simpanan terdiri
atas giro, deposito
berjangka, sertifikat
deposito, tabungan dan
atau bentuk lainnya yang
dapat dipersamakan
dengan itu. Kemampuan
bank umum menghimpun
dana jauh lebih besar
dibandingkan dengan
lembaga-lembaga
keuangan lainnya. Dana-
dana simpanan yang
berhasil dihimpun akan
disalurkan kepada pihak-
pihak yang
membutuhkan, utamanya
melalui penyaluran
kredit.
4. Mendukung
Kelancaran Transaksi
Internasional
Bank umum juga sangat
dibutuhkan untuk
memudahkan dan atau
memperlancar transaksi
internasional, baik
transaksi barang/jasa
maupun transaksi modal.
Kesulitan-kesulitan
transaksi antara dua
pihak yang berbeda
negara selalu muncul
karena perbedaan
geografis, jarak, budaya
dan sistem moneter
masing-masing negara.
Kehadiran bank umum
yang beroperasi dalam
skala internasional akan
memudahkan
penyelesaian transaksi-
transaksi tersebut.
Dengan adanya bank
umum, kepentingan
pihak-pihak yang
melakukan transaksi
internasional dapat
ditangani dengan lebih
mudah, cepat, dan
murah.
5. Penyimpanan Barang-
Barang Berharga
Penyimpanan barang-
barang berharga adalah
satu satu jasa yang
paling awal yang
ditawarkan oleh bank
umum. Masyarakat
dapat menyimpan
barang-barang berharga
yang dimilikinya seperti
perhiasan, uang, dan
ijazah dalam kotak-kotak
yang sengaja disediakan
oleh bank untuk disewa
(safety box atau safe
deposit box).
Perkembangan ekonomi
yang semakin pesat
menyebabkan bank
memperluas jasa
pelayanan dengan
menyimpan sekuritas
atau surat-surat
berharga.
6. Pemberian Jasa-Jasa
Lainnya
Di Indonesia pemberian
jasa-jasa lainnya oleh
bank umum juga semakin
banyak dan luas. Saat ini
kita sudah dapat
membayar listrik,
telepon membeli pulsa
telepon seluler,
mengirim uang melalui
atm, membayar gaji
pegawai dengan
menggunakan jasa-jasa
bank.
Jenis Bank dan Peranan
Bank
Tiga kelompok utama
Institusi keuangan - bank
komersial, lembaga
tabungan, dan credit
unions - yang juga
disebut lembaga
penyimpanan karena
sebagian besar dananya
berasal dari simpanan
nasabah.Bank-bank
komersial adalah
kelompok terbesar
lembaga penyimpanan
bila diukur dengan
besarnya aset.[rujukan?]
Mereka melakukan
fungsi serupa dengan
lembaga-lembaga
tabungan dan credit
unions, yaitu, menerima
deposito (kewajiban) dan
membuat pinjaman
( Namun, mereka
berbeda dalam komposisi
aktiva dan kewajiban,
yang jauh lebih
bervariasi).
Perbandingan
konsentrasi aset ukuran
bank, menunjukkan
bahwa konsolidasi
perbankan tampaknya
telah mengurangi pangsa
aset bank paling kecil
( aset di bawah $ 1
miliar).[rujukan?] Bank-
bank ini - dengan aset
dibawah $ 1 milliar -
cenderung
mengkhususkan diri pada
ritel atau consumer
banking, seperti
memberikan hipotek
perumahan, kredit
konsumen dan deposito
lokal.Sedangkan aset
bank yang relatif lebih
besar (dengan aset lebih
dari $ 1 miliar), terdiri
dari dua kelas adalah
bank regional atau super
regional.Mereka terlibat
dalam grosir yang lebih
kompleks tentang
kegiatan
komersialperbankan,
meliputi kredit
konsumen dan
perumahan serta pSelain
itu, bank - bank besar
memiliki akses untuk
membeli dana (fund) -
seperti dana antar bank
atau dana pemerintah
( federal funds)- untuk
membiayai pinjaman dan
kegiatan investasi
mereka.Namun,
beberapa bank yang
sangat besar memiliki
sebutan yang berbeda,
yaitu Bank Sentral.Saat
ini, lima organisasi
perbankan membentuk
kelompok Bank
Sentral,yaitu: Bank New
York,Deutsche Bank
( melalui akuisisi bankir-
bankir saling
mempercayai), Citigroup,
JP Morgan , dan Bank
HSBC di Amerika
Serikat.Namun,
jumlahnya telah menurun
akibat megamergers.
Penting untuk
diperhatikan bahwa, aset
atau pinjaman tidak
selalu menjadi indikator
suatu bank adalah bank
sentral. Tapi, gabungan
dari lokasi dengan
ketergantungan pada
sumber nondeposit atau
pinjaman dana.